Ingin Menjadi Islamic Technopreneur? Kembangkan 5 Karakteristik Berikut!
Ingin Menjadi Islamic Technopreneur? Kembangkan 5 Karakteristik Berikut!

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, muncul pula sosok-sosok yang berhasil memadukan antara kewirausahaan dengan nilai-nilai Islam. Umumnya mereka dikenal sebagai Islamic Technopreneur (teknopreneur Islam).

 

Seorang Islamic Technopreneur memiliki karakter yang berbeda dengan pengusaha teknologi pada umumnya. Mereka tidak hanya berfokus pada aspek finansial, melainkan juga memperhatikan prinsip moral dan etika dalam setiap kegiatan bisnis.

 

Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai 5 karakter seorang Islamic Technopreneur serta bagaimana mereka berhasil memadukan antara teknologi dan nilai-nilai Islam ketika menjalankan usaha.

 

1. Teguh pada Prinsip Islam

 

Seorang Islamic Technopreneur didorong oleh keimanan yang kuat dan memegang teguh syariat Islam dalam menerapkan praktik bisnis.

 

Sebagaimana firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam Surat An-Nisa ayat 59: "Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya) dan Ulil Amri di antara kamu."

 

Karena itulah, sebelum memulai usaha, pelajari terlebih dahulu prinsip-prinsip bisnis Islam, seperti kejujuran, transparansi, keadilan, dan lain sebagainya. Pahami pula aturan-aturan yang terkait dengan bisnis dalam Islam, seperti zakat, riba, dan masih banyak lagi.

 

2. Bertanggung Jawab secara Sosial

 

Teknopreneur Islam bertanggung jawab secara sosial dan bertujuan untuk menciptakan bisnis yang berdampak positif bagi masyarakat.

 

Contohnya, menerapkan prinsip tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), seperti memberikan donasi pada lembaga sosial atau membantu program-program pemberdayaan masyarakat.

 

3. Menegakkan Keadilan dan Integritas

 

Keadilan dan etika bisnis merupakan nilai yang wajib dijunjung tinggi oleh setiap pengusaha muslim. Tidak terkecuali bagi para teknopreneur.

 

Allah Ta’ala berfirman dalam Surat An-Nisa ayat 135: "Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian orang yang selalu menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah meskipun terhadap diri sendiri atau ibu-bapak dan kaum kerabatnya."

 

Menerapkan prinsip keadilan dalam pengelolaan bisnis dapat dilakukan dengan memberikan gaji yang adil dan memperlakukan semua karyawan secara sama. Adapun menjaga integritas dan etika dalam berbisnis dibuktikan dengan menghindari praktik-praktik yang merugikan orang lain atau merusak citra perusahaan.

 

4. Inovatif sekaligus Memprioritaskan Nilai Halal dan Thayyib

 

Indikator seorang Islamic Technopreneur lainnya ialah senantiasa mengembangkan ide-ide baru dan solusi yang kreatif untuk mengatasi masalah di masyarakat melalui teknologi.

 

Bukan hanya itu, mereka berinovasi dalam produk atau layanan yang halal dan tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Mereka juga memastikan bahwa bisnis yang dijalankan mengikuti prinsip-prinsip yang ramah lingkungan.

 

Saat ini betapa banyak pengusaha yang tidak mempedulikan kerusakan alam dan menabrak batas halal-haram seraya berlindung di balik jargon “kemajuan teknologi”.

 

5. Berorientasi pada Kebaikan

 

Menjadi teknopreneur Islam berarti harus memperhatikan dampak positif dari bisnisnya bagi lingkungan sekitar, seperti memberikan manfaat sosial dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi lokal. Mereka juga memprioritaskan kepentingan umat dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dalam setiap keputusan bisnis yang diambil.

 

Termasuk berorientasi pada kebaikan adalah selalu memberikan pelayanan terbaik serta menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan adil.

 

Ingatlah baik-baik pesan cintanya Allah Swt. di dalam Surat Al-Baqarah ayat 195: "Dan berbuat baiklah, sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

 

Sebagai seorang muslim yang menjalankan usaha berbasis technopreneurship, Anda harus memahami bahwa nilai-nilai Islam merupakan bagian integral dari seluruh operasional bisnis. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa bisnis Anda menghormati syariat Islam dan tidak melanggar ajaran agama.

 

Di samping bermanfaat bagi perusahaan dan masyarakat, bisnis pun berkesempatan memperoleh barakah dari Allah Swt.



Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)