Terminologi Islamic Technopreneur merujuk pada seorang pengusaha yang menciptakan dan mengembangkan produk atau layanan teknologi berbasis syariah Islam.
Seorang Islamic Technopreneur biasanya menciptakan produk atau layanan yang tidak hanya menghasilkan keuntungan finansial, tetapi juga mempromosikan nilai-nilai Islam, seperti ketaatan kepada Allah Swt., keadilan, integritas, dan keberlanjutan.
Berikut ini adalah 5 contoh Islamic Technopreneur terkenal yang masih eksis hingga sekarang, ada dari Indonesia juga, loh!
1. Syaikh Abdullah Al-Hamad Al-Zamil
Syaikh Abdullah Al-Zamil merupakan pengusaha sukses sekaligus pendiri Zamil Industrial Investment Company (ZIIC). Yaitu, perusahaan teknologi energi terbarukan dan manufaktur baterai yang berbasis di Arab Saudi.
Beliau memulai kariernya sebagai insinyur mekanik dan bekerja di perusahaan minyak Aramco selama beberapa tahun. Pada 1998, ia mendirikan Zamil Industrial dengan visi untuk menciptakan perusahaan industri yang unggul dan inovatif.
Berkat kinerjanya, Syaikh Abdullah Al-Zamil telah diakui sebagai salah satu pengusaha paling sukses dan dihormati di Arab Saudi. Beliau pun meninggalkan warisan yang kuat dalam dunia industri di Timur Tengah dan seluruh dunia.
2. Sayyid Khalil Al-Mousawi
Pendiri Naizak Global Engineering Systems ini sukses menjadi salah satu pemimpin pasar di sektor teknik dan produk industri di kawasan Timur Tengah.
Sejak mendirikan bisnisnya, Sayyid Khalil Al-Mousawi memiliki visi untuk menyediakan solusi teknik dan produk berkualitas tinggi di sektor minyak dan gas Arab Saudi. Perusahannya kini telah berkembang pesat dengan membuka kantor di berbagai negara, seperti Bahrain, Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab.
3. Othman Laraki
Lahir pada 1982 di Maroko, pengusaha dan insinyur perangkat lunak ini dikenal sebagai salah satu pendiri Color Genomics. Perusahaan yang berdiri pada tahun 2013 tersebut memiliki mimpi untuk memberikan akses kepada masyarakat mengenai informasi genetik mereka secara lebih mudah dan terjangkau.
Color Genomics telah menjadi pemimpin dalam industri tes DNA. Othman Laraki dan rekan-rekannya menawarkan layanan tes DNA yang dapat mendeteksi risiko kanker dan penyakit genetik lainnya, serta layanan konseling genetik.
4. Fatima Al-Jaber
Kalangan muslimah juga tidak mau kalah menjadi Islamic Technopreneur. Salah satunya, Fatima Al-Jaber.
Beliau merupakan seorang pengusaha terkenal asal Uni Emirat Arab (UEA). Fatima juga menjabat sebagai dewan direksi Abu Dhabi National Oil Company (ADNOC) dan CEO Al-Jaber Group, sebuah konglomerat bisnis yang beragam di UEA.
Selain pekerjaannya di dunia bisnis, Fatima Al-Jaber juga terlibat dalam berbagai inisiatif filantropi. Dia pun terdaftar sebagai anggota dewan pengawas Emirates Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mendukung pengembangan pemuda dan kewirausahaan sosial di UEA.
5. Muhammad Alfatih Timur
Muhammad Alfatih Timur adalah salah satu pendiri Kitabisa.com, sebuah platform crowdfunding terkemuka di Indonesia. Bersama dengan rekan-rekannya, ia meluncurkan Kitabisa.com pada tahun 2013 dengan tujuan memberikan cara yang mudah bagi masyarakat dalam mengumpulkan dana untuk berbagai tujuan, termasuk amal, bantuan bencana, pendidikan, dan kesehatan.
Selain semangat kewirausahaannya, pria ini juga dikenal kecintaannya pada masalah sosial. Ia telah diakui atas karyanya di industri teknologi dan dinobatkan sebagai salah satu dari "30 Under 30" oleh Forbes Indonesia pada tahun 2016.
Di bawah kepemimpinannya, Kitabisa.com telah menjadi salah satu platform crowdfunding paling sukses di Tanah Air yang membantu mengumpulkan jutaan dolar untuk berbagai tujuan dan inisiatif.
Itu tadi beberapa contoh tokoh Islamic Technopreneur di dalam dan luar negeri. Terdapat banyak lagi tokoh inspiratif lainnya di seluruh dunia yang telah mengintegrasikan ajaran Islam dengan teknologi untuk menciptakan inovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Tulis Komentar